2 November 2020
Penulis —  thealfonso

Ibuku Wanita Impianku

Seminggu sudah hubunganku dengan ibuku layaknya suami istri, ibuku makin hari makin cantik saja, dan lebih manja di hadapanku, pagi itu ibuku masak di dapur, aku menghampirinya sambil kupeluk ibu dari belakang… “pagi sayanggg…” ucapku sambil kucium tengkuk lehernya… “pagi masss…” ibuku menjawab.

sambil menoleh kebelakang dan kita langsung kulum bibir… lama sekali… mmmmmmeeemmmm sssstttttssss… ibuku mendesis, aku ciumi lagi tengkuk lehernya sambil ku jilat jilat… ibu tambah merintih nikmat… langsung kubalikkan ibuku menghadapku aku cepat lorotkan dasternya, ibu sudah tidak memakai BH aku jilat jilat buah dada ibuku yang montok itu… aku remas remas susunya da ciumanku terus turun ke bawah sampai ke CD nya, aku lepas CD ibuku sekarang sudah telanjang bulat, aku jilati vagina ibuku lama sekali sampai ibu kalimaxs…” ooohhhhh ssssstttt sayangggg ibu sudah keluar nakkkk, …“lalu aku naik terus peluk ibuku dalam keadaan masih berdiri kita kuluman lagi.

lalu ibuku membuka pakaianku satu persatu sampai aku telanjang lalu ibuku menciumi seluruh wajahku leherku dadaku dan terus turun ke penisku yang sudah kaku dari tadi. lalu ibu langsung mengulum penisku, ibu jilat jilat sampai ke buah jakarku… dan tampa kuduga, jilatan ibuku terus turun kebawah dia menjilati lobang anusku …“oooowwwhhhhh buuuuuu nikmat sekali sayanggggg’… desisku.

kira kira 10 menit kemudian aku sudah tak kuat menahan pertahanan air maniku mau muncrat, “sssstttt oooowwwhhhh buuuu aku mau keluarrrrr”… “eeeeemmm keluarin sayangggg… keluarin ke mulut ibumu ini sayanggggg”… dan CROT!!!!!!!! ada 5X tembakan maniku muncrat di dalam mulut ibuku, dan ibuku langsung menelanya… aku lalu langsung menaikan ibuku, aku peluk dia dan aku langsung ciumi leher dn tengkuknya, aku cupan leher ibuku… dan penisku juga masih mengeras, lalu aku baringkan ibuku di lantai dapur.

langsung saja aku arahkan penisku ke dalam vagina ibuku yang nikmat ini… bleesssss…” ooowwwhhh sayangggggg nikmatnya penismu anakku sayang…” dan aku bilang “ooohhh buuuuu… penisku hanya untukmu buuuu… dan maniku juga untukmu buuuu”… “ooowwwhhhh sayangggg vagina ibu juga hanya untukmu nakkkk… seluruh tubuh ibu hanya untukmu anakku,, …“ooooh nikmat sekali mendengar rengekan ibuku sambil aku terus genjot pelan pelan penisku… sambil kita saling berpelukan dan mulut kita saling kulum.

kadang kadang aku jilati lehernya yang putih mulus ini.. dan kira kira 20 menitan aku dan ibuku sudah mendekati kalimaxs… aku genjot dengan cepat vagina ibuku sambil meracau “oooohhh buuuu aku mau keluar buuuu… akan ku isi vaginamu sayanggg… kau istriku sekarang dan selamanya buuu… sssssstttttt ooooowwh”.. dan ibu juga meracau… “oooowwwwwhhhhhh nakkkkkkk siram vagina ibumu ini sayanggggg hamili ibu nakkkkk…!!!!! aku istrimu nakkkkkk ibu juga sayang kamu nakkkkkkkk… ooooowwwwhhhh nakkkkk ibu sudah keluarrr!!!!!” sambil ibuku memeluku erat sekali dan dengan itu aku juga keluar, aku siram rahim ibuku yang amat subur ini… aku telungku di atas tubuh ibu lama sekali…

setelah 10 menitan aku cabut penisku… dan berbaring di sebelah ibuku, lalu ibu memelukku sambil menciumuku, setelah penat kita hilang kita langsung masuk kamar mandi dan mandi bersama.. di dalam kamar mandi kita saling bercanda siram siraman… Dua minggu sudah hubungan ini kita lakukan, dan malam itu waktu kita melihat TV sambil berpelukan ibuku bicara padaku bahwa dia sudah telat datang bulan, ibu bilang dia sudah hamil… “massss… kamu bentar lagi akan menjadi ayah mas…” “apa bu????”

“iya nakkk ibu hamil… kamu akan menjadi ayah untuk anak kita…” langsung aku peluk ibuku sambil menciumu seluruh wajah dan bibirnya…” oooh buuuu… aku bahagia sekali sayangggg… kamu jaga anak kita ya sayangggg…” dan ibuku hanya menganggukan kepala sambil tersenyum manis sekali… hari hari selanjutnya kita jalani hari hari lebih romantis.

Hubunganku dengan ibuku makin hot saja ketika ibuku hamil aku makin sering menyirami vagina ibuku dan ibuku juga tak bosan bosanya meneima penis dan air maniku, akirnya lahir juga anak yang kita nanti nantikan seorang cewek yang beratnya 3,2KGcantik sekali seperti ibunya waktu ibuku melahirkan aku menemaninya aku sempat lihat prose seorang ibu mlahirkan anak, kita saling senyum waktu anak kita udah keluar aku langsung cium pipi ibuku, dokter di sebelah kita cuman tersnyum menyaksikan hubungan kita yang mesra ini, dokter kira kita suami istri.

singkat cerita 3bulan sudah umur anakku. dan ibuku yang sekarang jadi istriku jadi makin sayang dan cinta padaku. katanya dulu bapakku gak pernah menunggu ibu waktu ibu melahirkan. setelah 3bulan aku puasa sex mala itu kami kembali melakukan sex yang lebih hot, waktu itusetelah anak kita sudah tidur kita ke ruang TV sambil lihat acara TVkita aling bercanda dan saling pelik cium, dan akirnya ciuman kita makin hot aku kulum kulum bibir ibuku dan terus menjilati leher ibuku yang buat aku terangsang itu…

lama sekali aku ciumu wajah dan lehernya sambil tanganku merema remas buah dada ibuku yang makin montok itu, dan tangan ibuku juga meemas penisku yang sudah kaku dari tadi. lalu ibuku menelanjangiku tampa lama lama penisku langsung di kulumnya lama sekali penisku dikulum bibir ibuku yang manis “sssssttttt ooooohhhh buuuuuu nikmat sekali sayanggggg sssstttttzzzz…

“aku mendesis keenakan. dan ibuku juga menjilati lobang penisku lama sekali sampai aku merinding dibuatnya… langsung aku angkat ibuku aku ciumi lagi wajah dan lehernya sambil menelanjangi dirinya aku rebahkan ibuku di karpet depan TV yang masih menyala aku ciumi sekujur tubuh ibuku yang menggairahkan ini dan ibu juga mendesis keenakan “sssstttt ooohhhh anakku sayangggg… ini nikmat sekali sayanggggg oooowwwhhhh”

aku jilati lehernya terus turun ke ketiaknya. lama sekali aku jilati ketiak ibuku dan aku jilati buah dadanta aku remas remas dan jilat jilat dan ciumanku terus turun ke bawah sampai ke vaginanya aku jilati vagina ibuku yang tembam dan niknat ini sampai berair lalu aku sudah tidak kuat aku cepat masukan penisku kedalam vagina ibuku dan bleeesssss “ssssttttttssss ooowwwhhh sayang nikmat sekali penismu ini nak… oowwhhhhh” ibuku mendesis, dan aku terus pompa vagina ibuku yang makin nikmat ini “oooohhhh buuuuuu aku mencintaimu buuuuuu… vaginamu ini nikmat sekali sayangggggg… oooohhhhhh” aku kocok dengan cepat sampai bunyi ceplak ceplok dan bunyi preeettttzz preeetttz di vagina ibuku… lalu aku suruh ibuku menungging aku tusuk lagi dari belakang sambil tanganku meremas remas buah dada ibuku dan bibirku sambil menciumu tengkuk lehernya yang putih mulus aku jilati dan aku cupang tengkuk ibuku, sampai ibuku akirnya kalimaxs…

lalu aku diam sejenak sambil tetap menciumi lehernya, lalu aku balik lagi ibuku di bawah aku pompa lagi vagina ibuku lama selali, karna setiap aku meraa mau keluar maniku aku coba berhenti sejenak, karna aku masih mau meniknati vagina ibuku yang nikmat ini, dan itu berlangsung lama, sampai 1jam kemudian aku sudah tak kuat menahan air maniku yang mau menyemprot…

“ooohhh buuuu aku mau keluar buuuu… oooohhh ssssttt aku mencintaimu buuuuu kamu milikku ya buuuuu…” oooowwwhhhh anakku sayanggggg cepat smprot rahim ibu nak… ibu juga mencintaimu anakku sayang… ibu hanya milikmu sayanggg…” dan crot crot crot crot…!!!!!! aku semprot vagina ibuku sambil aku tekan dalam dalam penisku… dan aku tetap menancapkan penisku yang tak mau mengecil ini… sambil kita ciuman dan saling kecup saling belai akirnya kita main lagi tampa aku lepas dulu penisku dari dalam vagina ibuku.

Aku pompa vagina ibuku pelan pelan sambil menikmati persetubuhan kita dan setelah kurang lebih 15menit kita kalimaxs bersama sama kita saling peluk dansaling cium, selelah 5menit kemudian aku cabut penisku dan aku ajak ibuku pindah kekamar untuk tidur sambil menemani anak kita…

dan hari hari berikutnya hubunganku dengan ibuku makin hot aku tetap mencintai ibuku sampai sekarang, umur ibu sudah 59 tahun tdan aku tetap menjaganya sebagai istriku dan aku juga bekerja untuk istri dan anakku yang sebenarnya ibu dan adikku. sekian cerita benarku semoga pembaca bisa mengambarkan gimana kehidupanku selanjutnya.

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu