31 Oktober 2020
Penulis —  thealfonso

Ibu

Pindah ke tempat baru bagiku tidak masalah. Bagiku ada saja teman yang baru. Saya perlu berkenalan dengan yang lainnya. Tetapi tidak untuk ibuku. Ibuku cepat sekali dikenal orang-orang sekitarnya, terutama kakak-kakak cowok hingga bapak-bapak. Ibuku selalu ramah kepada mereka dan selalu menyediakan waktu bagi mereka untuk mengunjungi ibuku.

Ternyata, mereka tahu dari warung nasi pecel ibuku. Lagi-lagi ada kata baru yang kukenal, rumah gadis. Karena kalau mereka datang ke rumah ibuku, mereka akan berkata ke rumah gadis, kadang ada yang berkata, rumah si cantik. Jadi hampir setiap orang memanggil ibuku gadis atau cantik. Saya merasa lucu, karena saat ada yang mencari ibuku, dengan menyebut namanya, Sonia, tidak ada yang tahu.

Saat hari libur, yang di rumah hanya saya dan ibuku, nenek pergi dan pembantu pun sedang tidak ada. Nenekku memang sering pergi meninggalkan rumah, kalau pergi bisa lama sampai berminggu minggu sedang ayahku pergi liburan bersama teman-temannya, ayahku pergi selama dua minggu karena libur panjang. Pagi itu Ibuku memasak sesuatu, saya mulai menyumbuinya, ku pegang payudaranya Dan kuremas-remas.

Ibuku mendesah kemudian berkata, ibu lagi bikin makanan sayang. saya menjawab, tapi bisa disambil main kan kita. ibuku hanya menjawab singkat, ≈Ўaãa≈ terserahlah. Ibuku membereskan sesuatu tetapi berhenti sejenak ketika saya membuka celana dalamnya. Setelah celana dalamnya terbuka, ibuku berkata, bentar yasayang.

kemudian melanjutkan melakukan aktifitasnya, ibuku memasukkan bumbu-bumbu ke dalam suatu masakan dan mengecilkan apinya kemudian ibuku membuka roknya, duduk di kursi yang ada di dapur vaginanya ditonjolkan ke depan untuk memudahkan kusetubuhi, saya mengeluarkan penisku dari celanaku, lalu kuarahkan penisku ke vagina ibuku, Dan ibuku memasukkan penisku ke dalam lobang vaginanya, kudorong pelan-pelan Dan bleeeesss penisku masuk hinggga pangkalnya.

Rasanya hangat Dan nikmat seperti dipijit pijit kubiarkan sesaat Dan kutarik pelan supaya pijitan vagina ibuku kurasakan kenikmatannya. Kupeluk tubuh ibuku Dan ibuku pun memelukku. Kugenjot vagina ibuku dengan dorongan maupun tarikan semakin cepat. Ibuku mendesah desah, Dan sesekali tertawa, nenek Dan ipah bisa datang tiba-tiba No, Dan kujawab, biar bu, Ibuku mendesah-desah Dan saya terus menggenjotnya, ibu setengah berteriak,’ibu mau keluar NO, Dan saya tetap menggenjotnya dan ibu mengerang, ibu keluaaaaaar Dan penisku terasa basah oleh cairan vagina ibuku, saya masih terus menggenjotnya Dan tiba-tiba saya ingin pipis saya menahannya Dan ternyata saya tidak bisa menahannya Dan akirnya crooot crooot crooot seertinya banyak sekali saya mengeluarakan cairan Dan rasanya enak sekali saat saya mengeluarkan cairan itu, ibuku setengah kaget bertanya dengan tersengal, Mano pipis ya?

Saya mengiaKan Dan minta maaf kepada ibuku, Dan ibukupun berkata, tidak apa-apa, Dan kelihatan tidak marah. Sebenarnya saya masih mau tapi oleh karena kejadian itu saya jadi ga enak, akhirnya ibu menciumku Dan mengambil celana dalamnya. Dan saya akan lebih hati-hati lagi, maka nantinya saya akan pipis lebih dulu sebelum menyetubuhi ibuku.

Masakan sudah matang ibuku mengajakku makan, setelah makan ibuku mengajakku jalan-jalan ke mall. Saya Dan ibuku jalan-jalan di mall hingga malem, dan ibuku memberi apa yang kuminta, Dan sebelum pulang kami berdua nonton film, hingga pulangnya larut malam.

Malam ini udara dingin, Dan saya merasa agak capai. rasanya mau tidur Dan mau pipis dulu, kulihat ibuku sudah berbaring. Saya menyusulnya Dan tangan saya menyelinap di bawah roknya Dan saya menarik celana dalamnya, ibuku mengangkat pinggulnya supaya saya mudah menarik celana dalamnya, ibuku membuka kancing roknya Dan bangkit untuk membuka bajunya, saya membantunya untuk melepas beha yang dipakainya.

Kucium ibuku, ibuku membalas ciumanku. Ibuku beranjak menciumiku menghadap ke wajahku yang menghadap ke atas, payudaranya menggantung Dan saya memegangnya, ibuku membiarkannya Dan penisku mulai tegang, ibuku memegang penisku yang menjulang ke atas, lalu memasukkan ke dalam lobang vaginanya pelan-pelan, ibuku menurunkan pantatnya pelan-pelan sehingga penisku masuk sedikit demi sedikit ke dalam lobang vagina ibuku.

Kemudian mengangkat pantatnya lagi sehingga penisku keluar pelan-pelan, ibuku menggerakkan pantatnya naik turun semakin lama semakin cepat Dan rasanya luar biasa nikmatnya, ibuku masih terus menggoyangkan pantatnya Dan kadang bergoyang berputar-putar Dan payudaranya bergoyang goyang sangat indah. Ibuku dengan hati hati menekan kebawah hingga penisku masuk hingga pangkal untuk beberapa saat kemudian ibuku mengangkat pantatnya hingga penisku keluar dari vaginanya, ibuku kemudian berbaring disampingku dengan kedua kakinya diangkat ke atas dengan tanpa mengeluarkan perkataan seolah-olah mempersilahkan saya untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya.

Saya dengan cepat bangun dari posisi semula Dan secepatnya memasukkan penisku ke dalam lobang vagina ibuku. Ibuku membuka lobang vaginanya dengan tangannya, Dan saya segera menggenjotnya Dan kadang saya pelankan Dan saya tekan beberapa saat hingga sedalam-dalamnya. Ibuku mengerang Dan saya terus menggenjotnya, tiba-tiba vagina ibuku menyemburkan cairan.

Dan ibuku mengerang seiring dengan keluarnya cairan dari vaginanya. Saya masih menggenjotnya Dan tiba-tiba saya mau pipis tetapi tidak bisa menahannya Dan crrrot croooot croooot saya pipis menyembur di dalam lobang vagina ibuku. Saya lemas tetapi rasanya enak sekali. Saya bingung Dan saya minta maaf kepada ibuku Dan ibuku malah menghiburku tidak perlu khawatir ibuku tidak akan marah, tetapi setelah itu ibuku memelukku dan mengajakku tidur saya menurut saja karena saya merasa bersalah Dan ibuku sepertinya memeriksa air pipis yang kusemburkan ke dalam vagina ibu, Dan ibuku berkata padaku bahwa yang keluar dari penisku bukan air pipis tetapi sperma, ibu bisa Hamil oleh karena sperma itu sayang, Dan kamu akan punya anak dari ibu.

Pagi hari setelah bangun kulihat ibuku berdandan cantik sekali, payudaranya kelihatan terbuka setengahnya Dan memakai rok pendek sekali, Dan kalau duduk vaginanya kelihatan dengan jelas ditumbuhi bulu-bulu halus karena tidak memakai celana dalam, pahanya putih bersih.

Kepalaku bagaikan kesetrum listrik bertegangan tingggi dibuatnya. Sini Mano! panggil ibuku. Saya datang, Dan ibuku membuka celanaku Dan mengeluarkan penisku, penisku menegang Dan PErasaanku sangat senang karena ibu tidak memarahi saya saat saya mengeluarkan pipis ke dalam vagina ibuku, yang kata ibuku itu adalah sperma Dan sekarang pasti ibuku mengajakku untuk bersetubuh.

Ibuku memegang penisku Dan tangannya mengocok penisku kadang kelihatan geregetan. Baru kali ini merasakan penisku. Dikocok, dan rasanya enak sekali. Saya tidak pernah mengocok penis karena bila saya merasa ingin bersetubuh tinggal kuminta Sama ibuku untuk kusetubuhi Dan ibuku tidak pernah menolak. Ibuku terus mengocok penisku Dan saya merasakannya sangat enak sekali, Dan akhirnya croooot crooot keluarlah cairan dari penisku, ibuku menjilati Dan menelan cairan itu Dan sekarang mengisap penisku, saya merasakan sungguh luar biasa nikmatnya, Dan setelah itu ibuku menyuruhku mandi.

Setelah mandi ibuku mengajakku makan. Makanan sudah dihidangkan di atas meja, dan saat makan ibuku berkata, mano nanti kalau kamu meniduri ibu, spermamu biar keluar di dalam. Memek ibu, kamu sudah bisa punya anak Mano; jadi yang kamu bilang kamu pipis itu sperma. Dan saya menganggukkan kepala, Mano ga usah takut, Mano bisa punya anak dari ibu.

Saya berkata kepada ibuku, Ibu, Mano sangat sayang pada ibu, tetapi Mano ingin selalu menyetubuhi ibu, ibuku memelukku Dan berbisik kepadaku, ibu juga ingin Disetubuhi Mano, Dan selalu mau bersetubuh dengan Mano setubuhi ibumu sayang, buatlah anak di rahim ibu, hamili ibumu, anakku sayang, lalu saya berkata kepada ibuku, sampai umur berapa ibu bisa Hamil?

Ibuku menjawab dengan lirih, mungkin sampai berumur lima puluh lima tahun, anakku, tetapi ibu inginnya kalau bisa lebih tua lagi. Dan saya berkata, kalau Mano hamili ibu sekarang, kalau Hamil laki-laki nanti kalau sudah segede Mano, bisa menghamili ibu juga yabu? ibuku menganggukkan kepala Dan saya berkata, ibu, saya mau menghamili ibu, Dan nanti kalau ibu Hamil anak laki-laki nanti anak-laki laki itu menghamili ibu juga, Mano ingin ibu Hamil anak laki-laki bu ibuku menjawab dengan berbisik, kalau begitu, setubuhi ibu lagi anakku, biarlah ibu Hamil dari kamu anakku, Dan bila memang itu keinginanmu, anak yang akan ibu lahirkan nanti biarlah menyetubuhi ibu hingga Hamil, marilah anakku, setubuhi ibumu lagi.

Saya meraba vagina ibuku, ibuku berdiri Dan kulepaskan roknya, kuelus_elus vaginanya, kuraba-raba pinggulnya, kucium pangkal paha ibuku, kucium perutnya, ibuku meninggikan kaosnya, Dan ibuku membuka kaosnya, payudaranya menggantung Dan kini ibuku tidak memakai pakaian Sama sekali, karena ibuku tidak memakai celana dalam roknya kulepas Dan tidak memakai beha ibuku melepas kaos yang dipakai.

Koremamas-remas payudaranya kutarik-tarik kuremas berputar-putar kutarik kekiri Dan kEkanan kupermainkan payudara ibuku Dan ibuku masih tetap berdiri diam saja payudaranya kubuat mainan. Kucium pipinya tanganku merayap ke arah vaginanya Dan kuelus dengan lembut, jariku menyusup ke tempat belahan vagina ibuku.

Ku beringsut ke belakang ibuku, kuremas-remas pantatnya Dan kubuka belahan pantat ibuku. Kumohon ibuku untuk berbaring, ibuku membaringkan tubuhnya Dan kucium bibirnya kubuka mulutku, ibukupun membuka mulutnya kujilat lidah ibuku, ibuku membalas menjilat lidahku kususuri rongga mulut ibuku Dan kuhisap lidah ibuku, Dan ibuku membiarkan lidanya kuhisap rasanya gurih sekali sementara tanganku memijit-mijit vagina ibuku tangan kiriku memeluk leher ibuku sedangkan tangan ibuku memelukku Dan kupeluk ibuku erat-erat kedua tanganku menarik kepala ibuku.

Ibuku duduk dengan merentangkan pahanya di atas sofa Vaginanya dibuka lebar-lebar untuk memuaskan birahiku, darahku mendesir, ibuku dengan sabar membuka vaginanya untuk kunikmati dengan penisku, ayolah anakku, kamu sudah bisa menghamili, kamu sudah punya sperma setubuhi ibumu anakku, ayo anakku, vagina Ibumu siap!

Menerima penismu anakku saya menjawab, iya ibuku tersayang, anakmu akan segera memasukkan penisku ke dalam vaginamu bu, tetapi anakmu akan mencium vagina ibu tempat di mana anakmu dulu lahir Dan anakmu akan membuat anak yang akan keluar lewat vagina ibu. Saya mencium vagina ibuku Dan saya memeluk kedua pahanya, lama sekali saya mencium vagina ibuku Dan rasanya saya sangat menyayangi vagina ibuku, ibuku tetap membuka vaginanya sementara saya masih tetap mencium vaginanya Dan saya berkata, ibu ciumlah pipi anakmu dengan vaginamu yang indah ini bu, ibu sungguh vagina ibu sungguh berharga bagiku, bila saja bisa kubawa, vagina ibu akan kubawa ke mana pun anakmu pergi, bila anakmu tidur, akan kupeluk vagina ibu, bila anakmu sedang di sekolah vagina ibu akan taruh di atas kepala, biarlah vagina ibu mengajari bagaimana memecahkan segala kesulitan bu.

kataku Dan ibuku menjawab, oh anakku sayang, bawalah vagina ibumu kemana kamu pergi anakku, vagina ibu akan ibu serahkan kepadamu anakku. setelah saya puas mencium vagina ibuku, kuelus elus vagina ibuku dengan penisku, Dan penisku mengeras Dan kumasukkan penisku Dan kugenjot vaginanya dan ibuku membiarkan payudaranya kupegang erat menjadi tumpuan berat badanku, saya terus menggenjot vagina ibuku Dan ibuku menggumam membuatku bersemangat, ≈Ўaãa≈ begitu, terrus anakku, setubuhi ibumu, ayo terus anakkuoh ssss ayo terus anakku, nikmati vagina ibumu sepuasnya, ayo terus, terus anakkumemek ibu menikmati sodokan kontolmu anakkuayo anakku sekarang lagi masa subur ibumu anakku, kamu akan punya anak dari ibumu anakku..

ah begitu, anak ibu benar-benar pintar, anak ibu benar benar pintar menyetubuhi ibumu anakku. yyaaaaaahhyaaaaaah. aaaaahaaaaaah ibu mau keluar anakkuayo semprotkan spermamu ke rahim ibumu anakku saya masih menggenjotnya Dan vagina ibuku sudah menyemburkan cairan Dan saya masih menggenjot vagina ibuku Dan aaah aaaah aaaaah rasanya nikmat sekali bagai di awang awang croooot crrrooot crrrrrrot penisku mengeluarkan sperma ke dalam vagina ibuku Dan saya menekan dalam-dalam Dan kubiarkan penisku tinggal dalam vagina ibuku hingga spermaku tumpah semua di dalamnya.

Sebenarnya saya ingin mencium wajah ibuku, tetap tidak sampai, wajahku hanya sampai di atas payudara ibuku, ibuku menjaga posisinya supaya vaginanya tetap menyimpan. Penisku supaya tidak lepas, sementara. Kepalaku ku letakkan di atas payudara ibuku, karena tubuhku memang masih kecil Dan beberapa saat saya tiduran di atas tubuhh ibuku kemudian kucabut penisku, ibuku bangkit Dan memelukku, wajah ibuku berseri tampak sangat bahAgia.

Dan ibuku masih tidak memakai pakaian, pergi ke dapur Dan mencari makanan Dan akhirnya kami makan pagi berdua dengan tidak memakai pakaian selembarpun Dan akhirnya kalau di rumah tidak pernah memakai pakaian. Lalu pada suatu saat saya bertanya kepada ibu, mengapa sekarang ibu tidak pernah memakai pakaian bu?

Mano jadi ikut ibu tidak pernah memakai pakaian seperti ibu. ibuku menjawab, supaya ibu bisa memberi vagina ibu kepada anak ibu setiap saat sayang, selanjutnya ibuku selalu kusetubuhi setiap saat siang maupun malam. Saya menyetubuhi ibuku sampai sepuas-puasnya. Pada suatu hari, ibuku mengenakan pakaian, ini tumben sekali, biasanya tidak memakai pakaian Sama sekali, tentang hal ini ibu menjelaskan bahwa ayah akan pulang Dan beberapa hari kemudian nenekku juga akan pulang.

Selanjutnya memang hanya dengan saya ibuku bersetubuh, dan ibuku selalu menolak ayahku bila ayahku ingin menyetubuhinya.

Ibuku tidur dikamarku Dan saya tidur di atas tubuh. Ibuku, saya habis menyetubuhinya, ibuku berkata, anakku sayang, mungkin ibu sudah Hamil, anakku akan punya seorang anak, besuk ibu tidak pergi ke kantor, akan ke dokter kandungan. saya sangat senang mendengarnya Dan saya bertanaya, kalau ibu mengandung anakku, bisakah ibu menajadi istriku bu?

ibuku menjawab, sangat suLit anakku, paling-paling akan tercatat anakmu sebagai buah dari pasangan di luar nikah, itu yang paling. Mungkin. saya sangat sedih mendengarnya, oleh karena itu saya bertanya, mengapa begitu. Bu? ibuku menjawab, sepertinya ibuku mengerti kesedihanku, kamu jangan sedih anakku, kalau anakku.

Mau jadi suamiku, hal ini ada aturannya, bukan ibu tidak mau, tetapi anakku adalah anak kandung ibu Dan anak ibu masih di bawah umur, baru sebelas tahun umurmu nak, tetapi jangan bersedih, ibumu sudah menjadi istrimu, dan ini kenyataan, anakku. Jangan sedih anakku, saya termenung, di atas tubuh telanjang ibuku dengan penis yang masih tertanam di vagiNa ibuku.

Saya terdiam, Dan ada tanda Tanya, mengapa ayahku sedemikian masih muda Dan mempunyai seorang anak dari ibuku, yaitu saya, berarti saat ayahku menghamili ibuku masih seumuranku. Tetapi saya tidak mempersoalkan apakah ibuku bisa menjadi istriku apa tidak, yang jelas saya bisa menikmati vagina ibuku bisa mempermainkan payudaranya, sementara teman_temanku hanya bisa melihat gambar orang telanjang dengan memamerkan vaginanya sementara saya tidak hanya melihat vagina yang sebenarnya tetapi menikmati kehangatan vagina Dan vagina itu menjadi milikku, saya bisa memakai kapan saja bila saya mau.

Saya berkata kepada ibuku, bu, tetapi maukah ibu jadi istriku? ibuku memelukku lebih erat lagi, anakku, kamu sudah memiliki ibu menjadi istrimu dan ini nyata, anakkuayo lanjutkan lagi anakkunikmatilah vagina ibumu dengan penis yang masih tertanam di vagina ibu, kalimat ibuku itu membuat darahku berdesir dan penisku mengeras lagi dan vagina ibuku semakin hangat ayo anakku, setubuhi ibumu lagi, puaskanlah dengan vagina ibumu saya mulai menggenjot lagi dan ibuku merintih rintih, sementtara cairan yang keluar dari vagina ibuku Dan spermaku juga belum kering menjadi sangat licin vagina ibuku saat kusetubuhi, saya menikmati vagina ibuku dengan memegang kedua payudara ibuku, ibuku mendesah-desah Dan merintih rintih mulutnya terbuka dengan kepala mendongak ke atas Dan menahan rintihannya ooooooohhh..

ooh oooooooh oh ooooooh ayo anakku teruuuuussss teruuuuuuusss ohh ooooooohh ohh ooooooooh dengan matanya terpejam Dan tangan ibuku terlentang saya masih menggenjot vagina ibukuoh ooooooohoooooohh sebentar lagi keluaaaaaaaraaa kan keee lu aaaaar anakkuuuu aaaaAahhHh Dan ibuku terkulai seiring setelah mengeluarkan cairan lagi Dan saya masih menggenjotnya Dan saya pun merasakan kenikmatan yang luar biasaibuuuuu saya juga keluaaaaaarrrrrr croooooooot crooooooot croooootcreeeeet..

creeet cret cret lemaslah saya tapi sangat puas Dan kurebhakan tubuhku di atas tubuh ibuku, ibuku membiarkan tubuhku berbaring di atasnya Dan ibuku bertanya kepadaku, mano tidak mau mencabut ya? saya pun menjawab dengan berbisik, tidak bu. Dan ibuku menaikkan pinggulnya supaya penisku masih tersimpan di dalam vaginanya, setelah itu ibuku berkata, besuk anakku ini tidak usah pergi sekolah ya, antar ibu ke dokter kandungan.

Pada pagi harinya saya Dan ibuku ke dokter kandungan, alangkah senangnya saya karena hasilnya ibuku positip Hamil. Rasa senangku tida bisa kugambarkan dengan kata-kata.

saya diminta untuk tenang akan hal ini, supaya sekolahku tidak terganggu dan masih tetap bisa mengikuti pelajaran sekolah. Jadi baru baru ini saya mengeluarkan sperma saat bersetubuh dengan ibuku, sebelumnya tidak pernah.

Pada suatu hari entah mengapa tiba-tiba saya timbul pertanyaan, kemanakah nenekku pergi? Hal ini kutanyakan kepada nenekku, tetapi jawaban nenek tidak memuaskan, maka suatu saat karena tidak puas atas jawaban itu Dan karena rasa penasaran keingin tahuanku itu. sangat besar maka saya ingin ikut ke mana nenek pergi.

Nenek menolakku tetapi ibuku membelaku. Singkat kata, saya ikut nenek Dan sampai di suatu hotel, nenek berkata akan ketemu ayahnya ibuku atau kakekku. Saya tentu sangat senang Dan ingin secepatnya ingin tahu, seperti apa wajah kakekku. Saya menunggu-nunggu Dan saya sudah tidak sabar ingin tahu seperti apa kakekku, Dan benar setelah menunggu sekian lama bersama nenekku datanglah seorang laki-laki Dan saat masuk, orang itu berkata, maaf bu terlambat, Dan nenekku menjawab, tidak apa-apa sayang, laki-laki itu kelihatannya sangat menghormati nenekku, Dan nenek menyebut-nyebut nama ibuku Dan saya tidak menyimak setiap hal yang mereka bicarakan, selain ucapan nenek kepada laki-laki itu, kamu seharusnya kasihan Sama anakmu si Sonia itu, sampai sekarang dia tidak tahu seperti apa anaknya yang perempuan itu.

laki-laki itu hanya diam saja. Itulah dari pembicaraan itu saya jadi bertanya-Tanya, Sonia? Ibuku punya anak perempuan? Jadi saya punya kakak perempuan? saya tidak bertanya apa-apa kepada nenek, Dan nanti saja saya bertanya kepada ibu. Saat itu nenek hanya berkata bahwa saya anaknya Sonia dengan harly, ayahku.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, saya sudah mengantuk Dan kakek nenek masih ngobrol Dan saya pun memnbaringkan tubuhku untuk tidur.

Saya terbangun terdengar suara berisik, suara rintihan nenekku yang lumayan keras Dan diiringi suara slop slop slop berbarengan dengan suara plokplokplokplok cepat sekali, saya mencari sumber suara itu, Dan kulihat nenekku sedang disetubuhi kakekku dengan kaki nenekku yang satu dipegangi kakekku Dan kaki yang lain memijakkan lantai tanggannya memegang dinding, tanpa sepengetahuan mereka saya menonton adegan itu, kakekku nenarik kaki nenekku satunya lagi Dan kepala nenek di bawah tanganya memijakkan lantai Dan kakekku terus menggenjot, kemudian kakekku mulai melangkakahkan kaki, nenekku menggunakan tangannya untuk berjalan mengikuti gerakan langkah kakekku, Dan penis kakekku masih di dalam vagina nenekku.

Kakekku berusaha menggoyang-goyangkan pinggulnya menggenjot vagina nenek sambil melangkahkan kaki kian kemari. Saya jadi tegang, tidak terasa penisku mengeras, darahku berdesir, neneKku meronta Dan kakekku mengangkat tubuh nenek, sepertinya nenekku kesakitan karena nenekku merintih menahan sakit, karena kakekku mengangkat nenekku dengan tangan mencengkeram payudara nenekku, sehingga nenekku tangannya menggapai tangan kakekku untuk mengurangi sakit yang diakibatkan payudaranya ditarik oleh kakek.

Ternyata kakekku menuju ke ranjang, lalu kakekku menggenjotnya dengan ganas, Dan nenekku menahan teriakan-teriakannya, persis di dekat saya tidur. Mungkin mereka tidak tahu kuperhatikan, akhirnya kakekku mengerang dan akhirnya kakekku mencabut penisnya dari vagina nenek. Mereka tertidur Dan beberapa saat kemudian dengan hati-hati saya bangkit menuju kamar mandi.

Saat saya bangun. Kakekku sudah tidak ada Dan nenek berkata kepadaku, bahwa hari ini seharusnya saya masuk sekolah tapi berhubuung saya tidak membawa baju seragam maupun peralatan sekolah jadi hari ini saya tidak masuk sekolah. Nenek menyuruh mbak ipah mengantar keperluan sekolahku nanti malam. Hebatnya nenekku tadi malam bersetubuh dengan kakekku menimbulkan keinginan ingin bersetubuh dengan nenek, Dan akhirnya saya minta nenek untuk mau kusetubuhi.

Nenekku hanya berkata, ≈Ўaãa≈ tapi kita makan dulu ≈Ўaãa≈, nenekku masih duduk di sofa, menelpon ibuku Dan menjauh dariku, sepertinya ada yang sangat penting yang harus dibicarakan, sesekali nenekku menatapku. selesai menelpon ibuku, nenekku mengajakku makan di restoran di hotel itu Dan selesai makan saya Dan nenek kembali ke kamar.

Saat sudah berada di dalam kamar, nenekku menciumku, setelah itu nenekku membuka baju yang dipakainya Dan dengan cepat pula nenekku melepas tali behanya, kulihat payudara nenek lumayan besar pula Dan kelihatan menggantung nenekku membuka celana panjangnya Dan saya membantunya Dan saat celana panjangnya dibuka sampai di pahanya, saya buka celana dalamnya, saya membantu membuka celana panjangnya Dan vagina nenek sudah kelihatan Dan akhirnya nenek sudah telanjang, saya melepaskan pakaianku dibantu nenek Dan akhirnya saya juga telanjang, kemudian membaringkan tubuhnya Dan saya masukkan jariku ke dalam vagina nenekku tempat di mana ibuku dulu dilahirkan, Dan jariku basah oleh cairan yang keluar vagina nenek, nenekku meremas-remas payudaranya sendiri, kumasukkan satu jariku lagi Dan kutarik-tarik kedua jariku sehingga menekan dinding vagina nenekku dari dalam, nenekku mendesah dengan mendongak-dongankan kepalanya, kubuka lobang vagina nenekku Dan kulihat di dalamnya kelihatan sekali vaginanya mengembang mengempis Dan kukeluarkan jari-jariku dari vaginanya, dengan segera kumasukkan penisku ke dalam vagina nenekku dengan pelan-pelan, terasa sekali vagina nenek sangat licin oleh karena cairan, penisku masuk hingga pangkal penisku Dan saya menggenjotnya, nenekku mendesis-desis.

Ehhssssehhhssssehhhssssbegitu suara yang keluar darii mulut nenekku. Saya menggenotnya, kelihatan sekali merintih Dan sesekali berteriak, saya masih menggenjotnya, vagina nenek sangat licin tetapi tidak sekuat vagina ibuku, jadi saya harus pintar-pintar untuk menikmati vagina nenek, akhirnya nenekku menggelinjang, Dan terkulai lemas, saya masih menggenjotnya Dan kepuasan sudah pada puncaknya, akhirnya saya mengeluarkan sperma di dalam vagina nenek Dan saya mencabutnya.

Selesai kusetubuhi nenekku menelpon kakekku supaya menemui nenekku lagi tapi tidak boleh terlambat, karena nenek masih sangat kangen, setelah itu menelpon ibuku lagi lalu kami berdua mandi berdua sesekali saya netek payudara kepunyaan Nenek. Nenek mebiarkan apa yang saya lakukan, saya pegang vagina nenek dan sesekali memijit pijit kemudian saling menyabuni tubuh satu Sama lain.

Kakek datang lebih awal. Dari sebelumnya, setelah makan malam, kami bertiga di kamar hotel, kakekku melepas pakaiannya, sedangkan nenekku berbaring di atas sofa, kakekku menciuum nenekku, melumat bibirnya, nenekku masih memakai pakaian, tangan kakekku menyelinap dari pakaian nenek, menyusup ke payudara nenek, sesekali meremas-remasnya, sementara tangan nenek sibuk mempermainkan batang penis kakek, saya menyingkap rok nenekku paha yang lembut itu kusapu dengan lidahku.

Rok nenekku kubuka, kini nenek celana dalam yang transparan itu memperlihatkan keremangan dibaliknya, segera saya membukanya, setelah terbuka nenek mengangkat kakinya ke atas sehingga belahan vagina nenekku terbuka dengan jelas kelihatan di dalamnya. Tangan nenekku bangkit Dan menarik tanganku, dilepaskannya semua pakaian yang menutupi tubuhku.

Nenekku juga membuka baju Dan behanya, kini nenek tidak pemakai selembar benang pun, sementara mulut nenek melumat penis kakek Dan saya memasukkan penis ke dalam vagina nenek, nenek membuka pahanya lebar-lebar untuk menyambut penisku yang mengacung, kugenjot vagina nenekku, Dan Ia mendesis terdengar sekali suara itu keluar dari hidungnya, sementara mulutnya dengan asyiknya menikmati penis kakekku, clup uclup uclup clep clep cleguk cleguk plep plep begitulah bunyinya, kulit nenekku tidak keriput, jangan dibayangkan nenekku itu nenek-nenek yang sudah peyot, nenekku itu mirip dengan tante-tante.

Rambutnya tidak ada uban, dipotong sebahu, dengan payudara yang besar sehingga sangat menggoda. Sementara nenek turun dari sofa, kakek menggoyang-goyangkan pinggulnya penisnya keluar masuk di mulut nenekku, sementara saya menikmati vagina nenekku dari belakang, rasanya enak sekali Dan saya masih menggenjotnya, Dan kulihat nenekku menyedot batang penis kakekku kemudian kakekku kelihatan lemas Dan mencabut batang penisnya kemudian istirahat duduk di sofa, sementara nenek masih memberi vaginanya untuk kunikmati dengan penisku Dan saya mencabut penisku tangan nenek kubimbimbing supaya berbaring di atas tempat tidur, kakinya diangkat lalu kumasukkan penisku ke dalam vaginanya, bless, nenekku sempat berkata kepada kakekku, kalau mau bobo, bobo saja dekat ibu.

kelihatannya hubungan nenek dengan kakek itu dekat sekali, nenek selalu memanggil kakek dengan namanya, sedangkan kakek memanggil nenek dengan menyebutnya ibu. Saya terus menggenjot vagina nenek hingga kusemburkan spermaku ke dalamnya, crooooot croooooot croooot croooot Dan kucabut, vagiana nenekku mengalir cairan kental.

Beberapa hari setelah saya bersama nenek di hotel, ibuku terlihat sering merawat kulit nenek, kadang pergi ke salon kecantikan Dan nenek akhirnya kelihatan lebih muda Dan lebih segar. Ibuku merias wajah nenekku sehingga kelihatan cantik, Cara berpakaian pun lain dari biasanya. Sejak saat itu juga, nenekku Cara berpakaiannya hampir Sama dengan ibuku, sering tidak memakai celana dalam Dan tidak memakai beha, Dan bila bersamaku bersikap seperti ibuku, menyingkapkan roknya sehingga kelihatan vaginanya, Dan rasa vaginanya lebih enak daripada waktu pertama kali kusetubuhi, ibuku membawa nenekku ke dokter spesialis kulit Dan kelamin.

Sedang perut ibuku belum kelihatan besar, Dan saya tidak menyetubuhinya lagi karena ibuku takut keguguran, kata ibuku. Nanti saja. Kalau usia kandungan ibuku lima bulan.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan

Komentar Kamu